Cinta Tulus Dan Berlimpah

Bicara tentang cinta, saya teringat dua hal, pertama saat  jatuh cinta pertama kali dan masa kuliah ketika masih mahasiswa. Hal pertama pada saat jatuh cinta, saya teringat ketika masih di bangku SMP. Kala itu seorang anak perempuan tampak cantik dan menarik dalam pandangan mata saya sekaligus memunculkan perasaan senang yang bercampur aduk. Perasaan cinta pada saat itu yang ingin saya kenang. Bagaimana dengan pengalaman Anda ?

Cinta pada masa kuliah selain mengingatkan saya tentang perasaan cinta kepada seorang gadis cantik juga pada mata kuliah yang membahas tentang cinta. Kalau tidak salah pada materi kuliah Etika Dasar. Dosen mata kuliah tersebut menerangkan ada 4 (empat) jenis cinta, yaitu :

1. cinta eros : cinta terhadap pasangan, bersifat romantis, asmara atau nafsu

2. cinta philia : cinta terhadap teman dan keluarga

3. cinta agape : cinta terhadap Tuhan

4. cinta storge : cinta terhadap bangsa yang bersifat nasionalisme dan patriotisme

Cinta yang saya maksudkan dalam pembahasan ini bukanlah yang termasuk dalam jenis cinta eros. Cinta yang saya maksudkan adalah cinta yang menjadi perasaan mengasihi dan menyayangi baik kepada Tuhan, keluarga, teman, sesama, bangsa, tanah air dan lingkungan alam semesta. Cinta yang berdasarkan kasih dan sayang tulus bukan nafsu.

Cinta seperti ini, saya menamakannya cinta tulus dan berlimpah. Berlimpah karena Tuhan telah menganugerahkannya menjadi bagian dalam diri manusia, makhluk hidup dan berlimpah dalam alam semesta ini. Cinta ini bukan hanya bentuk emosional atau perasaan dalam diri manusia, dalam dunia fisik, cinta ini adalah energi yang memiliki getaran yang kuat dan positif untuk kehidupan di alam semesta ini. Cinta ini juga erat hubungannya dengan perasaan bahagia. Cinta di mana perasaan mengasihi dan menyayangi terutama saat memberikan atau memancarkan cinta dengan penuh bahagia.

Bahkan Hiromi Shinya, MD berpendapat bahwa menyembuhkan kanker dengan cinta bukanlah suatu hal yang tak mungkin. Jika seseorang sungguh-sungguh percaya bahwa ia akan sembuh dan mengalami cinta sejati dari lubuk hatinya yang paling dalam, orang itu dapat mengatasi penyakitnya. Bergantung pada kuatnya keteguhan hati, Anda dapat membuka pintu menuju berbagai kemungkinan yang sepertinya tidak mungkin terjadi.

Untuk dapat menyembuhkan suatu penyakit, dokter tidak dapat begitu saja memangkas “bagian yang sakit” dari tubuh sang pasien atau hanya memberikan obat. Menyembuhkan berarti memberikan motivasi kepada orang itu agar ia dapat merasa benar-benar bahagia. Tidak ada faktor motivasi yang lebih besar daripada cinta. Kehidupan yang bahagia dipenuhi oleh cinta dan tahap-tahao cinta berkembang dari menerima cinta, membangun cinta dengan orang lain dan memberikan cinta.

Pada saat seseorang merasa benar-benar bahagia, tes darah akan menunjukkan sistem kekebalan yang sangat aktif. Oleh karena enzim pangkal meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, seseorang yang merasa bahagia kemungkinan besar akan memiliki banyak enzim pangkal.

Terlebih lagi, saat merasa bahagia, saraf-saraf parasimpatetik sistem saraf akan mengambil alih dominasi sehingga mengurangi tingkat stes. Saat tingkat stres menurun, radikal bebas yang terproduksi juga lebih sedikit dan keseimbangan flora dalam usus mulai condong untuk mendukung bakteri-bakteri baik. Saat lingkungan usus membaik, kondisi itu disampaikan melalui saraf parasimpatetik kepada hipotalamus di otak sehingga otak besarpun menerima informasi ini dan memberikan perasaan senang yang lebih besar lagi.

Jika Anda memulai suatu siklus kebahagiaan, enzim dalam jumlah besar akan diproduksi. Enzim-enzim ini kemudian secara positif menstimulasi sel-sel di seluruh tubuh. Oleh karena itu, sesungguhnya enzim yang diproduksi oleh siklus kebahagiaan inilah yang berada di balik layar dalam mengaktifkan kekuatan penyembuhan diri seseorang yang merasakan kebahagiaan melalui cinta.

Berita baiknya Anda tidak perlu jatuh cinta untuk memunculkan cinta. Cinta itu sudah ada dalam diri setiap orang, Anda hanya perlu mengeluarkan dan memancarkan energi cinta ke sekeliling Anda. Anda juga tidak perlu berpikir energi cinta itu akan habis akan semakin Anda memancarkan energi cinta, Anda juga menjadi saluran bagi energi cinta dari alam semesta untuk menyebarkan secara berlimpah ke sekeliling Anda. Bila Anda suka, Anda dapat membayangkan diri Anda memancarkan perasaan dan energi cinta dari diri Anda dan betapa Anda merasa semakin bahagia dan semakin besar energi cinta yang memasuki diri Anda.

This entry was posted in General Article. Bookmark the permalink.

Leave a comment