Mindfulness

Mindfulness dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai kesadaran penuh. Mindfulness merupakan totalitas dari kualitas kesadaran yang terbentuk dari hubungan tubuh-pikiran (mind-body connection). Awalnya seseorang harus memiliki kesadaran penuh terhadap dirinya, selanjutnya kesadaran penuh terhadap hal di luar dirinya, termasuk di dalamnya interaksi internal dan eksternal diri manusia.

Mindfulness di dalamnya juga memiliki unsur waktu dan tempat yang sedang berlangsung (present) yaitu kesadaran penuh pada saat sekarang dan di sini (tempat di mana seseorang berada). Bukanlah Mindfulness apabila unsur waktunya telah berlalu (past) atau  akan terjadi di masa depan (future). Saya jadi teringat dengan kata-kata Master Oogway kepada Po dalam film Kungfu Panda, “Yesterday was history, tomorrow will be mystery, today is gift … That’s why we call it, PRESENT !”

Mengapa bukan mindfulness apabila unsur waktunya telah berlalu (past) atau  akan terjadi di masa depan (future) ? Segala sesuatu yang telah berlalu dan akan terjadi di masa depan hanya terjadi di pikiran sedang tubuh tidak mengalaminya sehingga terjadi pemisahan hubungan antara tubuh dan pikiran. Dalam hal ini unsur waktunya telah berlalu (past) atau  akan terjadi di masa depan (future) tidak lagi memenuhi unsur mind-body connection. Ketika seseorang mengingat masa lalu atau berpikir masa depan, perhatiannya terpusat pada pikirannya tidak lagi memperhatikan tubuhnya. Dalam kata lain terjadi pemisahan perhatian sehingga tidak ada totalitas dari kesadaran tubuh dengan pikiran.

Anda dapat mengamati diri Anda atau orang lain, mungkin tanda disadari, seringkali memusatkan perhatiannya pada kehidupannya yang telah lampau. Atau sebaliknya terlalu sering menggunakan waktunya untuk memikirkan masa depan. Bahwa kita membutuhkan ingatan masa lalu, saya setuju, untuk bahan evaluasi dan introspeksi. Demikian juga saya setuju, kita membutuhkan berpikir tentang masa depan untuk merancang dan mengantisipasi kehidupan selanjutnya.

Yang perlu diperhatikan adalah beberapa lama waktu yang Anda habiskan untuk memikirkan masa lalu dan masa depan. Perlu Anda pertimbangkan bahwa keberhasilan di masa lalu tidak menjadi jaminan keberhasilan di masa depan dan kegagalan di masa lalu tidak mengakibatkan kegagalan di masa depan. Sejauh Anda sehat sebelumnya tidak berarti Anda tidak mungkin sakit suatu hari bila Anda tidak menjaganya atau sebelumnya Anda sakit tidak berarti Anda sakit selamanya dan tidak segera sembuh.

Untuk menjaga kestabilan kesehatan, Anda perlu menyadari diri Anda sepenuhnya. Bab dua buku ini, Tubuhku Sayang Tubuhku Sehat, membantu Anda mengenal dan memahami diri Anda tentang tubuh. Dengan mengenal dan memahami tubuh akan meningkatkan mindfulness terhadap tubuh Anda. Ketika Anda menyadari sepenuhnya diri Anda maka Anda dapat mengendalikan diri Anda termasuk kesehatan Anda.

Idealnya mindfulness pada tubuh membuat Anda juga memiliki mindfulness terhadap makanan dan minuman yang Anda konsumsi untuk tubuh Anda. Anda perlu mengendalikan terlebih dahulu makanan dan minuman yang boleh atau tidak Anda konsumsi untuk dapat mengendalikan kesehatan tubuh Anda. Demikian halnya juga dengan pikiran, Anda perlu memiliki mindfulness terhadap pikiran.

This entry was posted in General Article. Bookmark the permalink.

Leave a comment